Udara panas begitu menyengat tubuh.
Daun-daun pohon tak bergoyang sedikitpun. Tak ada tanda-tanda angin akan
melewati daerah ini. Suasana kampus yang ramai dengan lalu lalang mahasiswa
membuat udara disini terasa semakin penat.
Nadia, gadis berkerudung dengan
kaos lengan panjang dan celana jeans hitam duduk santai ditempat kesukaannya. Tangan
kanannya memainkan ponsel. Sedang tangan kirinya menyangga dagu, tampak tak
bersemangat.
“Menanti kekasih?” muncul dari arah
belakang suara Nindy. Gadis cuek yang sehari-hari tampil apa adanya ini ikut
duduk disamping Nadia. Nindy sudah menjadi teman baik Nadia sejak ia kuliah
disini. Gadis itu pula yang membuat Nadia bisa dekat hingga bisa menjalin
hubungan dengan kakak senior impiannya.