Sabtu, 19 Oktober 2013

Love is not Simple


Love is not Simple

Udara dingin musim kemarau menampar pelan pipi kiriku. Tak hanya tubuhku yang diselimuti hawa dingin, tapi juga hatiku. Tiba-tiba sepercik rindu akan cinta menyerbu mengisi sudut-sudut hati. Sudah begitu lama kututup hati ini. Menolak akan hadirnya cinta, menghindar dari perasaan suka. Aku hanya tidak ingin menjadi susah dengan kehadiran seorang kekasih. Mengatur jadwal main, pergi, ngampus, bahkan jadwal makanku sekalipun. Kuhembuskan nafas panjang sembari mengusir pergi perasaan yang paling tidak kuinginkan saat ini. Aku menyesap kopi yang mulai terasa dingin di cangkir.
“Bagaimana kabar kekasihmu?” pertanyaan tersebut terlontar dari teman ngopi yang duduk disebelahku. Yang ditanya hanya menghembuskan nafas panjang setelah ia mengetik sesuatu di ponselnya dan meletakkannya di atas meja.