Minggu, 30 Oktober 2011

KAMUS CEWEK


Seperti yang kita tahu, apa yang diucapkan oleh seorang cewek terkadang tidaklah sama dengan apa yg ada dihati mereka. Malah ada yang bilang, kadang kalo cewek ngomong "iya", sebenernya dia ngmong "engga". ataupun sebaliknya.
hmm memang membingungkan

Dan ini adalah hasil pengumpulan ane, beberapa kata-kata yang sering diucapkan cewe,
beserta maksud sebenarnya.
Kamu di mana? = aku ingin bertemu denganmu
Jangan ketemu dan telepon aku lagi!! =  ingin sekali kamu datang dan menghubungiku.
Apakah kamu lelah? = Harap jangan tidur, aku masih ingin berbincang denganmu.
Tidak ada apa-apa, lupakan saja = kamu lebih baik mencari tahu apa yang salah kamu lakukan.

Jumat, 21 Oktober 2011

Cerita baru .. :D



Dita Aristi memandang keluar kejalanan belakang apartemennya, melihat ramainya orang berlalu lalang di hari Senin pagi. Sambil matanya berkeliaran memandangi setiap orang yang jalan melewati apartemennya, ia menyesap teh manisnya. Keadaan kota Jogja pagi ini begitu cerah, membuat setiap orang ingin keluar rumah untuk segera berangkat kerja, sekolah atau hanya ingin berjalan-jalan santai. Dita menyesap tehnya lagi dan masih terus memandangi ramainya jalan. Namun tepukan pelan dibahu kirinya membuatnya memalingkan wajah.
“Kau libur kuliah hari ini?” tanya Sandy. Cewek manis berambut lurus sebahu itu teman se-apartemen Dita. Ia masih mengenakan pakaian tidur dan juga memegang segelas teh manis di tangan kanannya.
Dita menggeleng pelan. “Aku masuk hari ini, ada 3 mata pelajaran dan ada tugas yang belum sempat ku selesaikan.” jawab Dita sambil menyesap teh manisnya lagi. “Lagipula hari ini akan ada kunjungan beberapa wisatawan ke Perpustakaan.”
“Jam berapa kau akan berangkat?” tanya Sandy lagi, sambil berjalan kearah sofa, meletakkan teh manisnya di atas meja, dan mengambil beberapa kue dari dalam stoples. Setelah berhasil mengunyah satu kue, ia memalingkan wajah kearah Dita.

DIANA



Aku baru merasakan perasaan yang aneh ini ketika ku berumur 16 tahun, aku benar-benar masih ingat waktu itu. Saat aku sibuk membayar uang kurangan pada penjual minuman, dan saat itulah ia datang.

***
Siang ini terasa sangat panas, Kara berjalan menyusuri trotoar yang penuh debu, hendak pulang kerumahnya. Tapi panasnya matahari benar-benar membuatnya lelah, akhirnya cowok bertubuh tinggi itu berhenti didepan seorang pedagang kaki lima.
“Es-nya satu bang!”